Berita

Tujuh Dalang Cilik Kertawangi Binaan Poltekpar NHI Bandung Tampil Memukau di Grand Hotel Sunshen Soreang

Dalam wawancara terpisah, Ki Dalang Wawan Ajen menuturkan bahwa kegiatan ini bukan hanya pertunjukan, melainkan proses pendidikan karakter melalui seni.

“Wayang bukan sekadar boneka dan kisah. Ia adalah cermin kehidupan. Di dalamnya ada nilai, ada jiwa, ada kebijaksanaan. Ilmu, pengabdian, dan budaya harus berjalan seiring. Dari akar tradisi lahirlah karakter bangsa yang kuat,” ujarnya.

Menurutnya, pelatihan dan pementasan dalang cilik ini menjadi jembatan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat desa, membangun nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan spiritualitas dalam satu tarikan napas.

Dukungan serupa datang dari warga Kertawangi. Yulia, Gugus Gustaman, Anggi dan Wildan, pendamping anak-anak dalang, menyampaikan rasa haru dan bangga.

“Terima kasih kepada Poltekpar NHI Bandung yang dengan tulus membina anak-anak kami. Pelatihan ini bukan hanya melestarikan budaya, tapi juga menggerakkan ekonomi dan pariwisata desa,” ujar Yulia.

Gerbang Pancawaluya: Nilai Luhur yang Hidup di Masyarakat

Previous page 1 2 3 4 5 6Next page