Emil yang juga Komandan Satgas Citarum mengingatkan kepada para Dansektor, bahwa pada musim kemarau revitalisasi akan fokus mengeruk sungai untuk mengurangi banjir di musim hujan.
“Mumpung musim kemarau kita akan genjot pengerukan di sejumlah sektor untuk mengurangi banjir saat hujan,” katanya.
Selain itu, rampungnya Terowongan Nanjung juga diyakininya akan mengurangi sumbatan air penyebab banjir. Progres pembangunan terowongan sepanjang 230 meter saat ini sudah mencapai 80 persen dan ditarget rampung November 2019.
“Saya laporkan juga Terowongan Nanjung sudah 80 persen kalau tidak ada halangan November 2019 selesai. Sehingga di bulan itu digunakan untuk mengurangi lambatnya aliran air yang menyebabkan banjir,” jelasnya.
Emil menambahkan, pembangunan danau retensi seluas 6 hektare di Kecamatan Andir juga akan dipercepat, di mana saat ini administrasi untuk pembebasan lahan hampir tuntas.
“Kalau administrasinya selesai maka pembebasan lahan untuk danau retensi seluas 6 hektare di Andir akan kami eksekusi segera,” tandasnya.