Hasanah.id – Menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi membawa cuaca ekstrem, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Program ini dirancang untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga potensi gangguan aktivitas masyarakat akibat curah hujan tinggi. Dengan teknologi penyemaian garam di awan cumulonimbus, OMC bertujuan menurunkan intensitas hujan secara signifikan.
Pelaksanaan operasi dimulai pada 11 Desember 2024, menargetkan daerah-daerah yang rawan terdampak hujan ekstrem. BNPB menggandeng BMKG dan BPBD untuk memastikan keberhasilan program melalui koordinasi intensif dan analisis data cuaca.
Salah satu indikasi keberhasilan OMC adalah berkurangnya curah hujan di wilayah rawan selama masa operasi.
Menurut data prediksi Global Forecast System (GFS), wilayah seperti Demak, Blora, Salatiga, hingga Banjarnegara menjadi fokus utama karena diperkirakan mengalami curah hujan hingga 32 mm per hari.