Hasanah.id – Kelangkaan LPG 3 kg di berbagai daerah belakangan ini memicu antrean panjang, bahkan hingga menyebabkan insiden tragis. Seorang warga di Pamulang, Tangerang Selatan, dilaporkan meninggal dunia saat mengantre gas melon bersubsidi.
Kelangkaan ini terjadi setelah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengeluarkan kebijakan melarang pengecer menjual LPG 3 kg. Bahlil mengaku telah mengetahui kejadian tersebut dari pemberitaan media, meski belum menerima laporan resmi secara rinci.
“Kami membaca banyak berita, ada yang mengatakan demikian (soal warga meninggal), ada juga informasi yang berbeda. Namun, sebagai pemerintah, kami memohon maaf jika memang ini terjadi. Kebijakan ini bertujuan untuk menata kembali distribusi LPG 3 kg agar lebih tepat sasaran,” ujar Bahlil saat melakukan inspeksi di pangkalan LPG 3 kg di Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2).
Dampak kebijakan ini memicu antrean panjang di berbagai agen LPG. Menyikapi situasi tersebut, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengembalikan aturan penyaluran LPG 3 kg seperti sebelumnya, di mana pengecer kembali diizinkan menjual gas bersubsidi.