Dalam analisis ini, Peris.ai menelusuri serangan ransomware Brain Cipher terbaru yang menargetkan Pusat Data Nasional Indonesia. Peris.ai Cybersecurity mengeksplorasi metode yang digunakan oleh para penyerang, dampaknya terhadap data dan layanan kritis, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi ancaman tersebut.
Analisis Peris.ai Cybersecurity: Serangan Ransomware Brain Cipher pada Pusat Data Nasional Indonesia
Baru-baru ini, terjadi insiden mengejutkan yang mengakibatkan gangguan pada layanan imigrasi dan berbagai layanan publik lainnya. Gangguan ini berasal dari serangan siber yang dilakukan oleh Brain Cipher Ransomware. Pusat Data Nasional (PDN) menjadi target utama serangan ini sejak 20 Juni. Serangan siber ini telah melumpuhkan layanan penting seperti layanan imigrasi, yang berdampak pada 210 institusi lainnya. Meskipun beberapa layanan telah dipulihkan, dampaknya masih terasa.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan institusi terkait segera merespons insiden ini. Tindakan darurat diambil dengan mengirim tim bantuan ke pusat data di Surabaya. PDNS dibangun sebagai alternatif karena Pusat Data Nasional (PDN) utama belum selesai dibangun. Pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini menuntut tebusan sebesar USD 8 juta (sekitar Rp 131 miliar) untuk memulihkan akses ke sistem.