Jakarta-Hasanah.id – Dari sisi alokasi anggaran, pemindahan Ibu Kota Negara tidaklah membebankan APBN. Belum lagi ditambah dengan manfaat yang akan dirasakan jika pemindahan Ibu Kota Negara ini sudah mulai terealisasi, ucap Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara menanggapi besarnya anggaran perpindahan ibu kota yang menelan biaya sebesar Rp 466 triliun.
Seperti terungkap dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 466 triliun untuk menyiapkan pemindahan tersebut. Adapun sumber anggaran tidak hanya dari APBN sebanyak 19,2 persen atau sekitar Rp 89,2 triliun, tetapi juga swasta dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
“Sebenarnya itu tidak terlalu besar, sehingga sari sisi budget buat kita tidak ada masalah. Dari jumlah anggaran kita yang mencapai Rp 2500 triliun per tahun, itu biasa-biasa saja karena tidak sampai satu persennya, dibanding dengan impact yang kita dapatkan dari perencanaan pemindahan IKN benar-benar bisa terealisasi,” kata Amir dalam keterangan resminya, usai memimpin rapat kerja di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, padabaru-baru ini.