“Yang unik menurut kami dari Banyuwangi adalah bagaimana bisa berkolaborasi secara pentahelix, kami butuh sharing masalah itu,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pariwisata telah ditetapkan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
“Selain menjalankan program wajib, seperti sektor pendidikan dan kesehatan, pariwisata menjadi prioritas daerah untuk dijalankan,” katanya.
Anas menambahkan, atraksi yang dibuat pemkab dibalut dalam kemasan Banyuwangi Festival (B-Fest) yang digelar sejak 2012. Kegiatan itu bukan sekadar sebagai agenda wisata, namun juga merupakan cara Banyuwangi melakukan konsolidasi di bidang budaya, infrastruktur, masyarakat dan ekonomi.
“Dalam mengerjakan ajang B-Fest, kami mengerjakannya tanpa event organizer. Birokrat, masyarakat, swasta, hingga TNI/Polri terlibat di setiap pelaksanaan. Secara tak langsung kami akhirnya bergotong-royong menyukseskan kegiatan, yang akhirnya menjadi modal sosial yang kuat Banyuwangi,” ujarnya.