“Dengan kejadian itu, akan terjadi guncangan ekonomi, ketidaknormalan harga, akan ada pendampingan pakai kursi roda, terus nggak bisa ke mana-mana. Ini memprihatinkan, apalagi yang menjadi korban calon pemimpin,” ucapnya.
Menurut Refdi, tingkat kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor amat tinggi. Terlebih bila dilihat dari pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia. Berdasarkan data yang didapat, kata dia, pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 120 juta.
“Sepeda motor di Indonesia jumlahnya hampir 100 juta, mobil 20 juta, hampir separuh jumlah penduduk Indonesia. Kemudian 80 persennya sepeda motor, kalau dilihat tumbuhnya 6-7 juta per tahun untuk kendaraan baru, dan kendaraan itu yang digunakan adik-adik,” tuturnya.
Karena itu, Refdi mengingatkan agar mahasiswa menaati peraturan lalu lintas di jalan, sehingga insiden kecelakaan lalu lintas bisa ditekan, bahkan dihindari.
“Faktor penyebabnya apakah orangnya atau faktor kendaraannya. Jadi kesiapan diri dan kendaraannya menjadi faktor utama,” ujar Refdi.