Korban, UK, seorang sales kosmetik asal Blitar, ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dimutilasi, dan dimasukkan ke dalam koper. Lokasi penemuan di Ngawi diduga hanya menjadi tempat pembuangan, sementara pembunuhan terjadi di tempat lain yang masih dalam penyelidikan.
UK diketahui pernah menikah tiga kali, termasuk dua kali secara siri. Pernikahan terakhirnya dengan tersangka berlangsung tiga tahun lalu. Namun, hubungan mereka diketahui tidak harmonis. Ayah korban, Nur Khalim, mengungkap bahwa ia sudah setahun tidak bertemu menantu terakhirnya.
“Sudah setahun lebih saya tidak bertemu. Bahkan Lebaran kemarin, menantu saya tidak datang ke rumah,” ujar Khalim.
Jenazah UK telah dimakamkan di kampung halamannya di Garum, Blitar. Sayangnya, tersangka tidak hadir selama proses pemakaman.
Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat kejahatan yang dilakukan begitu kejam dan melibatkan hubungan personal antara pelaku dan korban. Kombes Pol Farman menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarga.