Kasus ini bermula ketika IAR, pemilik rental mobil, menerima pemberitahuan bahwa GPS pada mobilnya dicabut setelah disewa oleh Ajat selama tiga hari. Merasa curiga, IAR bersama kedua anaknya melacak keberadaan kendaraan tersebut hingga ke wilayah Pandeglang, Banten.
Setibanya di lokasi, mobil Honda Brio itu sudah berada di tangan orang lain dan bukan lagi dikemudikan oleh Ajat. Ketika berusaha mendekati mobil, IAR melihat salah satu pelaku membawa senjata api. Ia pun memilih membuntuti kendaraan tersebut sambil meminta bantuan kepolisian.
Namun, respons polisi saat itu dinilai lambat, sehingga IAR meminta dukungan dari Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI). Dengan bantuan ARMI, IAR dan kelompoknya terus mengikuti pelaku hingga akhirnya terjadi pengejaran yang berakhir di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Upaya penyergapan di rest area tersebut berubah menjadi konfrontasi yang berujung pada insiden penembakan. IAR tewas akibat tembakan, sementara seorang anggota ARMI berinisial RAB mengalami luka tembak dan harus dirawat di rumah sakit.