Sementara itu Direktorat KKH melaui Kasbudit Sumber Daya Genetik, Muhammad Haryono menyampaikan perlunya kerjasama dan sinergi yang erat antara BKSDA DKI Jakarta dan instansi terkait. Selain itu Haryono menyampaikan sifat ekologis dari satwa.
“Perlu diketahui bahwa jumlah populasi satwa tidak statis. Faktor lingkungan, keberadaan pakan, dan predator menjadi faktor yang berpengaruh terhadap suatu populasi. Faktanya saat ini faktor tersebut mempengaruhi peningkatan populasi ular khususnya ular kobra”, ujar Haryono.
Ular-ular yang dievakuasi oleh BKSDA maupun komunitas setelah ditampung dalam tempat evakuasi sementara selanjutnya dapat dikembalikan ke alam/habitat alaminya.
“Namun perlu diingat syarat yang diperlukan agar dilepaskan ke alam: habitat tujuan terdapat jenis ular yang dilepaskan, kondisi ular sehat dan tidak membawa penyakit; serta habitatnya cocok secara ruang maupun pakan. Selain itu diperlukan juga monitoring terhadap ular”, tambahnya lagi.