HASANAH.ID – CISARUA. Ruas Jalan Kolonel Masturi yang berada di Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua, sudah 3 tahun dibiarkan tak kunjung ada perbaikan dari pihak pemerintah provinsi Jawa Barat.
Hal ini menjadi perhatian masyarakat yang memiliki kebutuhan akan akses tersebut.
Mewakili keluhan masyarakat, Komunitas KABUT INDONESIA menggandeng ormas dan LSM untuk berdiskusi membahas apa saja yang akan diperjuangkan demi perbaikan jalan tersebut.
Diskusi ini dilaksanakan di sekretariat Kabut Indonesia jalan Pasir Halang, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 4 Februari 2023.
Hadir dalam acara diskusi ini dari berbagai ormas dan LSM Kabupaten Bandung Barat diantaranya LMP, Pemuda Pancasila, Sundawani, BPPKB, Brigez, Srikandi PP, KNPI, Karang Taruna KBB.
Ketua Kabut Indonesia Beny Rubini, S.E., M.M mengatakan lokasi longsor ini merupakan akses jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Parongpong nyaris terputus akibat bencana longsor sejak Desember 2020 lalu namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.
“Entah seperti apa alasannya, pemerintah provinsi belum juga memperbaiki akses jalan tersebut. Dikhawatirkan ada longsor susulan, soalnya di lokasi sekitar sering terjadi getaran. Selain itu juga hal ini menjadi ancaman bagi pengguna jalan,”ujar Beny disela acara diskusi, Sabtu (4/2/2023).
Beny mengungkapkan jika berbicara dampak, sudah tak ternilai kerugian yang dialami masyarakat yang mengandalkan akses tersebut.
“Ini akan berdampak langsung terhadap terpuruknya perekonomian masyarakat yang mengandalkan sektor pariwisata akibat dari merosotnya tingkat kunjungan wisatawan,”ungkapnya.
Sementara dari sudut pandang para ormas dan LSM mengatakan pemerintah terkesan molor dan terkesan menelantarkan perbaikan jalan ini. Soalnya bencana longsor ini sudah lama sekitar tiga tahun.
“Titik permasalahannya dimana sehingga pemerintah belum memperbaikinya, apakah belum ada anggaran atau belum ada metoda atau belum ada perencanaannya,”katanya.
Para Ormas menyebutkan meskipun ada informasi bahwa dari provinsi sudah membahasnya namun mau sampai kapan ini akan dilakukan perbaikan.
“Soalnya perbaikan ini sangat di nanti nanti khususnya masyarakat setempat dan umumnya bagi pengguna jalan. Selama ini jalan tersebut dilakukan buka tutup, yang mengakibatkan kemacetan panjang,”pungkasnya.***