Sementara, Ketua KPUD Solo Nurul Sutarti menegaskan, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Kota Solo mencapai 77,5 persen. Target itu sesuai target partisipasi pemilih pilkada serentak secara nasional yang ditetapkan KPU pusat.
“Kami akan belajar ke Korea Selatan (Korsel). Karena justru pemilu di masa pandemi di sana tingkat partisipasinya paling tinggi. Kami memang punya target 77,5 persen, sesuai target tingkat partisipasi secara nasional dari KPU RI,” ujarnya.
Nurul menjelaskan, target partisipasi pemilih di angka 77,5 persen di Pilkada Solo 2020 melebihi capaian tingkat partisipasi selama tiga kali pilkada langsung di Kota Bengawan.
Selama ini rekor partisipasi pemilih terjadi di Pilkada 2005. Saat itu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 76 persen. Sedangkan pada Pilkada 2010 tingkat partisipasi turun di angka 71 persen. Kemudian pada Pilkada 2015 tingkat partisipasi pemilih kembali meningkat menjadi 74 persen.***