Survei Indonesia Public Institute
Hasanah.id – Seluruh pemangku kepentingan diminta serius meyakinkan pemilih di Kota Solo mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pasalnya, dari hasil survei Indonesian Public Institute (IPI) di awal Agustus 2020, rasa kekhawatiran pemilih di sana cukup besar untuk ikut pilkada pada Desember mendatang.
Direktur IPI Karyono Wibowo mengatakan, berdasarkan hasil survei lembaganya 3-7 Agustus 2020, banyak pemilih di Kota Solo khawatir mengikuti pilkada setempat. Bahkan, dari tiga simulasi pertanyaan diberikan, keinginan masyarakat untuk ikut pilkada seluruhnya kurang dari 60 persen.
“Dari hasil survei kami, masyarakat akan mengikuti pilkada kalau pandemi sudah teratasi, persentasenya sebesar 55,54 persen. Saat ditanya ‘bagaimana bila pandemi belum selesai? Hanya 40,3 persen responden mengaku akan ikut. Itu artinya, sekitar 60 persen tak mau ke TPS. Lalu persentase (kesediaan ikut pilkada) turun lagi, saat ditanya bagaimana bila di sekitar tempat tinggalnya ada positif Covid-19? Yang ditanya mengaku akan datang hanya 32,6 persen responden,” jelasnya, seperti dikutip Rakyat Merdeka.