“Prinsipnya, kami berupaya untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T secara keberlanjutan,” ungkapnya.
Pertamina dikatakannya, telah menyalurkan BBM Satu Harga melalui berbagai moda transportasi baik mobil tangki, kapal laut, sampan hingga pesawat air tracktor khusus pengangkut BBM.
Harga BBM di tiap pulau yang sebelumnya tinggi bekisar Rp7.000 hingga Rp100 ribu per liter kini jauh menurun menjadi Rp6.450 untuk premium dan Rp5.150 untuk solar,” papar Adiatma.
Secara rinci, dia menyebutkan, harga BBM di Pulau Sumatera dan Kalimantan sebelumnya berada di kisaran Rp8.000 hingga Rp40.000 per liter, di Maluku antara Rp8.000 hingga Rp17.000, Sulawesi antara Rp8.000 hingga Rp25.000, Nusa Tenggara antara Rp8.000 hingga Rp9.500 serta tertinggi Papua antara Rp15.000 hingga Rp 100.ribu.
“BBM Satu Harga telah mendorong efisiensi biaya transportasi, harga barang-barang juga menurun sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah semakin menggeliat, karena BBM adalah energi bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” ucap dia.