Saat ini, Hari Ibu lebih banyak dirayakan dengan ungkapan kasih sayang pada ibu. Pusat-pusat perbelanjaan pun memanjakan perempuan dengan diskon khusus. Namun, semua ini tidak mengurangi makna awal Hari Ibu dan perjuangan para pahlawan-pahlawan perempuan, ataupun isu-isu kesetaraan gender yang dihadapi perempuan.
Ketua Umum PDIP Megawarti Soekarnoputri mengatakan Hari Ibu adalah hari bersejarah untuk merayakan gerakan politik perempuan Indonesia. Gerakan yang memperlihatkan, sejak awal mula berdirinya bangsa ini, laki-laki dan perempuan memiliki kontribusi yang sama.
Hal itu dikatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada acara yang digelar Paguyuban Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia dalam peringatan Hari Ibu yang bertajuk ‘Super Showbiz Perempuan 4.0’, di Balai Kartini, Jakarta, belum lama ini.
“Jas Merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah! Hari Ibu tidak ditujukan untuk merayakan peran domestik perempuan,” kata dia.