Safenet juga mencatat adanya 465 aduan KBGO, dengan korban yang didominasi oleh perempuan (217 orang), laki-laki (199 orang), dan nonbiner (2 orang). Usia korban berkisar antara 18-25 tahun, dengan platform utama seperti WhatsApp, Telegram, dan MiChat.
Shinta menyoroti pernyataan kontroversial Budie Arie terkait kekerasan berbasis gender, yang dianggap memperburuk situasi KBGO di Indonesia. Contoh lain dari kebijakan yang seksis adalah singkatan layanan publik yang mengandung unsur seksis, seperti layanan “Si Montok.”
Safenet mendesak adanya pertanggungjawaban dan audit menyeluruh untuk memperbaiki pengamanan siber agar kejadian serupa tidak terulang kembali.