Dari hasil survei itu, hanya empat partai selain PDIP yang lolos ambang batas parlemen 4%. Mereka adalah Gerindra dengan 17,8%, Golkar dengan 7,2%, Demokrat dengan 5,3%, dan PKB dengan 5,3%.
“Penyebabnya, partai baru bisa jadi karena belum dikenal, ketokohan pun belum keluar. Sementara partai menengah (Nasdem, PKS, PAN, PPP, PBB), masih bisa naik,” ucap Arfan.
Ada beberapa alasan kenapa masyarakat memilih salah satu partai. Untuk PDIP, kebanyakan orang memilih PDIP karena dianggap berpihak kepada rakyat kecil.
Alasan paling banyak memilik PDIP karena dinggap pro rakyat kecil sebanyak 23,8%. Gerindra dan Golkar dianggap memiliki visi dan misi yang bagus dengan nilai 26,5%, Demokrat dipilih karena sosok ketua umum sebanyak 35,7%, dan PKB dianggap mewakili kepentingan umat Islam sebanyak 23,5%,” kata Arfan.
Sebelum survei Desember, LRP telah lakukan survei yang sama pada Oktober 2018. Ada partai yang mengalami kenaikan dan penurunan.
“Partai yang mengalami kenakalan signifikan adalah PDIP dengan 2,7%. Sedangkan Gerindra mengalami penurunan sebesar 1,6%,” kata Arfan.