Hasanah.id – Vietnam melakukan langkah drastis dalam upaya efisiensi anggaran dengan memangkas sektor publik secara besar-besaran. Presiden To Lam mengumumkan bahwa satu dari lima pekerja di instansi pemerintah akan diberhentikan, dan pengeluaran negara akan dikurangi secara signifikan.
Langkah ini diperkirakan akan segera disetujui oleh parlemen dalam waktu dekat. Namun, kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran karena selama ini bekerja di sektor pemerintahan dianggap sebagai pekerjaan seumur hidup.
Menanggapi hal tersebut, Presiden To Lam menegaskan, “Lembaga negara tidak boleh menjadi tempat berlindung bagi pegawai yang tidak kompeten.”
Presiden Lam menganalogikan reformasi ini sebagai tindakan medis, “Jika kita ingin tubuh tetap sehat, terkadang kita harus menelan obat pahit dan menjalani prosedur menyakitkan untuk mengangkat tumor.”
Reformasi besar-besaran ini akan mengurangi jumlah kementerian dan lembaga pemerintah dari 30 menjadi 22. Tidak hanya kementerian, pemangkasan juga akan berdampak pada sektor media, pelayanan sipil, kepolisian, dan militer.