Semangat Munir Tetap Hidup
Bivitri mengingatkan bahwa meskipun Munir telah tiada, semangat perjuangannya terus hidup melalui generasi baru para aktivis HAM.
“Munir bukan hanya satu orang, tetapi inspirasi bagi banyak orang untuk terus melawan ketidakadilan. Meskipun banyak tantangan, kami tidak akan menyerah,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa perjuangan ini bukan tentang meromantisasi masa lalu atau berlarut dalam kesedihan, melainkan tentang menuntut hak-hak dan keadilan yang layak diterima oleh seluruh korban pelanggaran HAM di Indonesia.
“Kita tidak boleh terjebak dalam kenyamanan atau godaan material yang dapat mengaburkan tujuan kita. Apa yang sedang kita lakukan sekarang adalah untuk memperjuangkan hak-hak kita, dan ini bukan sekadar nostalgia, tetapi perjuangan nyata,” tegas Bivitri, menutup pernyataannya dengan penuh optimisme.