Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung bergerak dan menemukan AF dalam keadaan lemah di rumah kontrakan. Berdasarkan pengakuan AF kepada polisi, ibunya sering menganiaya dirinya dengan memukul menggunakan sapu dan melilitkan rantai besi pada lehernya hingga dua kali putaran.
Akibatnya, AF mengalami sejumlah luka serius, termasuk kepala yang terluka parah, lecet di pelipis dan tangan, lebam di mata kiri, serta luka lainnya.
JBD, sang ibu, telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, F mengaku merasa bersalah atas kejadian tersebut, meskipun dirinya hanya berniat membantu.
“Saya sedih karena hubungan saya dengan JBD selama ini cukup baik, tetapi melihat kondisi anaknya seperti itu, saya tidak bisa diam saja,” tuturnya.
Kisah ini mengundang keprihatinan mendalam dari masyarakat, yang berharap AF mendapat perlindungan dan bantuan untuk memulihkan diri dari trauma yang dialaminya.