“Pemerintah akan bekerja keras menjaga stok beras tercukupi dengan harga stabil agar masyarakat tidak khawatir dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat,” kata Suhanto.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Indonesia masih memiliki stok beras mencapai 8 juta ton hingga akhir Mei 2020.
“Itu kalau kita lihat optimisnya. Kalau kita mau lihat tengah-tengahnya saja stok kita masih 7 juta ton hingga akhir Mei, atau scenario pesimistis di 6 juta,” kata Syahrul.
Terkait harga beras yang meningkat, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan, kenaikan ini terjadi secara normal. Sebab, permintaan terhadap beras memang cenderung meningkat menjelang bulan puasa.
“Walaupun tidak ada virus corona, kalau masuk puasa cenderung harga beras mengalami kenaikan. Tapi yang pasti, stok beras mencukupi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Agung mengatakan, tidak semua provinsi memiliki produksi beras yang cukup. Namun, jumlahnya tidak banyak. Saat ini, ada dua provinsi saja yang diwaspadai Agung yaitu Kepulauan Riau dan Maluku Utara. (*)