Berdasarkan lokasi tempat tinggal, Amalia menyebutkan bahwa angka kemiskinan di perkotaan dan pedesaan sama-sama mengalami penurunan. Meski demikian, disparitas kemiskinan antara kedua wilayah tetap signifikan.
Pada periode tersebut, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun sebanyak 590 ribu orang, sementara di pedesaan turun sebesar 570 ribu orang.
Dengan demikian, tingkat kemiskinan di pedesaan pada September 2024 tercatat sebesar 11,34 persen, turun dari 11,79 persen pada Maret 2024. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan di perkotaan yang mencapai 6,66 persen pada September 2024, turun dari 7,09 persen pada Maret 2024.
“Namun, jika dilihat secara rata-rata, penurunan kemiskinan di pedesaan berlangsung sedikit lebih cepat dibandingkan perkotaan. Tingkat kemiskinan perkotaan turun 0,43 persen basis poin, sedangkan di pedesaan turun 0,45 persen basis poin,” pungkas Amalia.