Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Survei CELIOS Ungkap Ketidakpuasan Publik Meluas

43% menilai pencapaiannya buruk
29% menilai sangat buruk
Kebijakan Tak Relevan dengan Kebutuhan Warga
Sebanyak 80% responden merasa arah kebijakan tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Kualitas Kepemimpinan Dinilai Kurang
64% menyebut kepemimpinan belum memenuhi harapan publik.
31% menganggap buruk
33% menilai sangat buruk
Transparansi Anggaran Minim
81% responden menyebut tata kelola anggaran masih belum terbuka.
Komunikasi Pemerintah Gagal Menjangkau Publik
Komunikasi kebijakan pemerintah dianggap tidak memadai oleh 91% responden.
Penegakan Hukum Dinilai Lemah
75% menilai penegakan hukum melemah.
38% menyebut kinerjanya buruk
37% sangat buruk
Desakan Reshuffle Kabinet Menguat
96% responden menilai sejumlah menteri berkinerja rendah dan seharusnya diganti.
Keluhan soal Beban Pajak dan Pungutan
84% merasa kebijakan fiskal terlalu memberatkan rakyat.
Bantuan Sosial Tak Efektif
53% mengatakan bantuan ekonomi yang disalurkan tidak membantu kebutuhan harian.
Koordinasi Antar Kementerian Lemah
58% melihat tidak adanya sinergi efektif antara lembaga pemerintahan.
Pemberantasan Korupsi Mandek
43% menilai upaya pemberantasan korupsi belum maksimal.
Seiring dengan kritik tersebut, sebanyak 98% responden menyatakan setuju agar struktur kementerian dipangkas untuk efisiensi dan efektivitas. Lebih mencolok lagi, 36% dari pemilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kini mengaku tidak akan memilih pasangan tersebut kembali pada pemilu berikutnya.
Survei ini dilakukan dalam dua gelombang: