Hasanah.id – Sabtu (22/3/2025) menjadi hari penuh duka di Papua. Sebanyak 46 guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kabupaten Yahukimo harus dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan Sentani, Kabupaten Jayapura.
Proses evakuasi ini menggunakan Pesawat Perintis milik Adventist Aviation Indonesia, setelah serangan brutal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan enam tenaga pendidik dan medis di Distrik Anggruk pada Jumat (21/3/2025).
Korban tewas terdiri dari empat guru dan dua tenaga kesehatan, yang sebelumnya mengabdi di Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen (SD YPK) dan Puskesmas Anggruk. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, mengungkapkan bahwa empat dari enam korban telah berhasil diidentifikasi.
“Nama-nama korban yang teridentifikasi sejauh ini adalah saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru), dan saudari I (tenaga medis),” jelasnya.
Sementara itu, identitas dua korban lainnya masih dalam proses pendataan.