Jokowi juga bakal membenahi reformasi tahapan menyangkut reformasi struktural yang masih melambat. Dia menyebut, banyak pekerjaan rumah yang negara mesti diperbaiki.
“Masih banyak pekerjaan besar yg harus kita kerjakan yang ini kadang kadang memang ada yang merasakan pahit, ada yang merasakan sakit, tetapi inilah jalan yang harus kita tempuh,” ujar Jokowi.
Mantan Wakil Kota Solo itu tak ingin membangun negara dan rakyat lewat cara instan, dengan sekadar memperbanyak bantuan sosial.
“Rakyat (memang) senang, tentu itu bukan sebuah jalan untuk membangun sebuah bangunan yang kokoh bagi negara kita dan itu kita tempuh, kita berani,” ucap Jokowi.
Kemudian, dirinya menerangkan bahwa infrastruktur tak hanya gencar dibangun di Pulau Jawa guna mendongkrak ekonomi. Dia menyebut, pemerintah juga fokus di wilayah lain seperti Papua dan Indonesia bagian Timur. Hal tersebut sebagai contoh keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Ini namanya bangun sebuah negara. Kalau cuma bangun di Jawa saja, kalau mau cari cepat dan enak bangun di Jawa, selesai. Pemilih ada di sini, itung-itungan ekonomi juga sama, return of investment itu lebih cepat kalau kita bangun infrastrukturnya di Jawa. Tetapi itu tidak kita lakukan karena untuk pemerataan dan keadilan,” pungkas Jokowi. merdeka.com