Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengungkapkan bahwa penemuan ini merupakan pencapaian besar bagi Indonesia.
“Penelitian ini membuktikan bahwa seni cadas di Indonesia telah ada sejak 51.200 tahun lalu, menegaskan peran penting Nusantara dalam sejarah seni prasejarah dunia,” ujarnya.
Seni Cadas Sebagai Bagian dari Komunikasi Manusia Purba
Penemuan lukisan di Leang Karampuang menjadi bukti bahwa seni cadas bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga bagian dari sistem komunikasi manusia purba. Menurut Oktaviana, manusia telah memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bentuk cerita sejak lebih dari 50.000 tahun yang lalu. Namun, karena kata-kata tidak bisa menjadi fosil, satu-satunya bukti yang tersisa adalah penggambaran dalam bentuk seni di dinding gua.
Temuan ini membuka peluang penelitian lebih lanjut mengenai asal-usul budaya bercerita dalam evolusi manusia. Selain itu, penemuan ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat seni prasejarah dunia, dengan kekayaan arkeologi yang masih berpotensi untuk ditemukan.