E. Pembangunan infrastruktur di tahun 2022 harus benar – benar dapat dirasakan oleh masyarakat dan mempengaruhi upaya menggerakan dan peningkatan ekonomi akibat pandemi Covid 19. pinjaman PEN tahun 2021 sebesar Rp. 2 trilyun dan ini dibebankan ke APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
F. Terkait program unggulan yang menggunakan anggaran PEN sebagai upaya pemulihan ekonomi dampak dari Covid 19. Apakah lebih banyak program terkait pemulihan ekonomi atau program lainnya yang sama sekali tidak terkait pemulihan ekonomi, mohon penjelasan dari Gubernur.
G. Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini mempunyai Pinjaman Daerah Provinsi, harus mengembalikan sebelum jatuh tempo. Di tahun 2022 pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membayar pinjaman sebesar Rp. 255 milyar setiap tahunnya selama 10 tahun.
H. Didalam pembiayaan RAPBD 2022 terdapat
- Penerimaan Pinjaman Daerah sebesar Rp. 75 Milyar. mohon penjelasan Gubernur terkait hal tersebut. Karena sesuai dengan kesepakatannya hanya dapat di gunakan di tahun 2021, dan diperuntukan apa penerimaan pinjaman daerah tersebut di tahun 2022.
- Terdapat juga Silpa tahun 2021 sebesar Rp. 650 Milyar, dari mana saja sumber Silpa tersebut dan diperuntukan untuk apa penggunaan SIlpa tersebut di tahun 2022.
I. Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Penertaan modal untuk BJB sebesar Rp. 402 milyar perlu dipertimbangkan ulang, mengingat kondisi permodalan dan uang cash di BJB sangat mencukupi, sementara masih sangat diperlukan anggaran untuk kegiatan dan program di perangkat daerah. Oleh karena itu kami mengusulkan agar penyertaan modal ini dilakukan pada APBD perubahan yang akan datang.