Menteri-Menteri Ini Kena Semprot Presiden Jokowi

Dilansir wartaekonomi.co.id, Jokowi juga menginstruksikan para menterinya melakukan hitungan cepat atas kebutuhan bahan pokok setiap provinsi.
“Mana provinsi surplus, mana defisit dan berapa produksinya. Semuanya harus kita hitung. Transportasi dan distribusi pangan antarprovinsi, antarwilayah, antarpulau juga tidak boleh terganggu agar pangan di daerah yang surplus bisa terdistribusi ke daerah yang defisit,” tuturnya.
Untuk mengatasi tingginya harga gula, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menerangkan bahwa pemerinah sudah melakukan pengadaan gula konsumsi dari pengalihan gula rafinasi yang selama ini banyak dipakai oleh industri.
“Gula rafinasi sudah dialihkan sebanyak 191.762 ton dan ini adalah masalah repackaging dan izin peredaran. Sehingga akan ada 182.762 yang akan masuk ke pasar,” kata Airlangga.
Selain itu, lanjut Airlangga, Perum Bulog juga sudah ditugaskan mengimpor gula 21.000 ton.
“Perum Bulog sudah mengontrak 51.300 ton, diharapkan dari jumlah tersebut ada 21.000 ton dari impor dan 29.000 dari pabrik gula dalam negeri,” lanjut Airlangga.
Selain itu, lanjut Airlangga, ada gula mentah atau raw sugar yang ada di pabrik gula (Pg) nasional dan diharapkan ada pengolahan menjadi gula konsumsi. Prosesnya sudah sejak Maret sebanyak 42.072 ton.