Tidak apa-apa kalau guyonan. Kalau lucu kita bisa tertawa. Kalau tidak buat ketawa ya kita lihat saja. Saya tidak melihat sesuatu hal yang istimewa dengan ini. Ya saya kira semua kebijakan tidak ada yang bisa memuaskan semua. Tapi seorang yang mendapat amanah dari pemerintah, apalagi membantu presiden itu, kan tugas menteri menerjemahkan visi presiden.
Menteri tidak boleh buat visi sendiri dan presiden selalu menekankan keberpihakan terhadap wong cilik. Pihak yang selama ini kurang mendapatkan peluang yang cukup untuk mendapatkan akses. Dan juga untuk membangun dari wilayah pinggir yang jangan hanya diartikan parsial tempatnya di pinggir. Tapi mereka yang tersingkir. Mereka yang mengalami segregasi atau ketersingkiran itu juga harus diperjuangkan.
Saya punya staf yang mengisahkan ada anaknya yang berteman satu kelas sejak SD dan kemudian masuk SMP. Yang anaknya staf saya lolos di sekolah yang passing grade-nya tinggi, tapi sayang temannya ini tidak lolos sampai akhirnya dia sekolah di swasta yang jauhnya kira-kira 20 km. Dia setengah enam berangkat dan setengah enam lagi baru pulang.