Mendikbud Sebut Sistem Zonasi Solusi Masalah Pendidikan

Saya kira kita harus mencoba berempati. Membayangkan bagaimana kalau dia sebagai orang tua anaknya disebut orang lain akan jadi calon preman, akan jadi calon penjahat. Dan ini adalah sikap mental yang harus diubah dan ini bagian dari target kita. Memang sekarang masih banyak masyarakat yang berburu sekolah favorit dan itu hak dan karena itu masih kita beri ruang sekitar 5–15%. Tapi kalau yang sudah berprestasi di dalam zona itu sudah otomatis.
Dan saya tekankan sekali lagi bahwa zonasi ini tidak melulu untuk PPDB. Tapi semua persoalan pendidikan akan diselesaikan dengan zonasi. Dan sudah sebetulnya. Sekarang ini yang sedang kami persiapkan dan saya minta untuk dilaksanakan ialah rotasi guru. Jadi guru tidak boleh lagi ada di satu sekolah, tapi harus tersebar.
Apalagi ketidakmerataan guru setelah dipotret dengan pendekatan zonasi kentara sekali ada sekolah yang isinya sebagian besar PNS dan ada sebagian lagi guru honorer dan ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada kebijakan rotasi. Ada tour of duty dan tour of area itu.