Mendikbud Sebut Sistem Zonasi Solusi Masalah Pendidikan

Termasuk bagaimana mereka bahu-membahu dan bergotong-royong untuk membangun pendidikan, khususnya yang berbasis sekolah, itu dengan menghidupkan kembali manajemen berbasis sekolah. Itulah tujuan pertama. Kita ingin membangun ekosistem yang baik dengan pendekatan zonasi ini.
Kemudian yang kedua, sebetulnya zoning system ini termasuk bentuk penyempurnaan ataupun koreksi terhadap sistem lama yang setelah kita lihat dalam waktu yang cukup lama ini telah terjadi penyimpangan atau ketidak sesuaian dari sebuah kebijakan. Yaitu adanya kastanisasi sekolah.
Ini yang berkali disampaikan oleh Wapres Jusuf Kalla bahwa dia merisaukan tentang adanya kastanisasi sekolah. Ada sekolah negeri yang isinya itu anak-anak darikeluarga berada, yang secara akademik sangat tinggi tetapi satu sisi ada yang sangat paradox yaitu ada sekolah yang kumpulannya anak dari keluarga miskin, gizinya rendah maka kualitas kepandaiannya menjadi rendah.
Dan ini sebetulnya akibat dari sistem ketika penerimaan peserta didik baru dengan menggunakan kriteria akademik murni sehingga terjadi pengelompokan dengan passing grade tertentu maka ada sekolah yang hanya menerima kumpulan anak pandai dan tanda petik itu biasanya dari kelarga berada.